Pelatihan Komunikasi DDHK Berlangsung Lancar

Baca Juga

DDHK News, Hong Kong — Sekitar 100 Buruh Migran Indonesia Hong Kong (BMI HK) mengikuti Pelatihan Komunikasi sesi pertama yang diadakan Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK) sebagai rangkaian acara Panggung Ramadhan 1433 H.

Pelatihan dengan instruktur tunggal ASM. Romli alias Kang Romel (Chief Editor DDHK News dari Bandung) ini berlangsung lancar di Masjid Ammar Wan Chai Lt.6, dimulai jam 10 pagi hingga jam 3 sore, Ahad (22/7).

Materi pertama pelatihan bertema ”Communication Skill for Better Life and Career” ini mengupas tentang jurnaslistik dengan fokus penulisan berita.  Kang Romel berharap, BMI HK mampu menulis berita dan mengabarkan dinamika BMI HK kepada dunia sekaligus dakwah bil qolam (dakwah melalui tulisan).

Dengan ciri khasnya yang humoris, Kang Romel membuat peserta terbawa situasi santai tapi serius dan antusias bertanya dan memamerkan hasil karya tulis mereka. Kang Romel lebih memilih banyak praktik menulis ketimbang “ceramah” tentang penulisan berita  dan dasar-dasar jurnalistik. “Teorinya ada di makalah, baca aja ya,” katanya.

Dijelaskannya, siapa pun bisa menjadi jurnalis atau wartawan. “Everybody can be journalist,” tegasnya. “Syaratnya hanya dua, yaitu niat dan rajin membaca. Kebahagiaan hakiki itu ada di dalam hati dan menjadi jurnalis itu adalah panggilan nurani. Tidak mesti kuliah. Tidak perlu takut salah, jangan ingin bagus dulu, pokoknya just write!”ujarnya dengan penuh motivasi.

Sebelum peserta dibimbing praktik membuat berita, peserta dibekali materi jusnalistik meliputi unsur dan rumus berita. Unsur berita harus mengandung 5W+1H (Who, What, When, Where, Why + How), kemudian rumus berita terdiri dari rumus sebelum acara (Who does What When Where Why How) dan rumus sesudah (Who said What When Where Why How atau What said by Who When Where Why How).

Acara ditutup dengan do’a dan sambutan dari General Manager DDHK, Ustadz Ahmad Fauzi Qosim. ”Diharapkan teman-teman bisa menjadi perwakilan masyarakat yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, siap jadi lurah, camat, jika pulang ke kampung nanti. Tak hanya itu, kemampuan komunikasi juga bisa menjadi bekal selama bekerja di HK,” pungkasnya.

Pelatihan Komunikasi berlangsung dalam empat pertemuan, yaitu tiap Sabtu di Migrant Institute DDHK dan Minggu di Masjid Ammar Wan Chai selama bulan Ramadhan. (Anita Sri Rahayu/ddhongkong.org).*