Teknik Membuka Pidato (Public Speaking)

Baca Juga

Membuka Pidato (Public Speaking) harus dilakukan sebaik mungkin agar pidato kita lancar dan mampu menarik perhatian hadirin. 

Contoh-Contoh Membuka Pidato (Public Speaking) sudah dibahas dalam posting sebelumnya: 16 Cara Membuka Pidato.

Dalam buku Retorika, Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi terbitan Kanisius Yogkayarta (1991), penulis P. Dori Wuwur Hendrikus mengemukakan beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam menbuka pidato.

Beberapa saran dan petunjuk tersebut adalah:

1. Mulailah setenang mungkin.
2. Pikirlah sesuatu yang positif untuk melenyapkan rasa takut.
3. Jangan memulai pidato dengan membaca dan terikat pada teks, tetapi bicaralah bebas.
4. Jangan mulai dengan meminta maaf.
5. Memulai pidato dengan nada positif.
6. Berusahalah untuk menarik perhatian pendengar dan menciptakan kontak dengan mereka.
7. Mulailah pidato dengan cara yang lain, tetapi menarik. Artinya tidak usah memulai dengan rumusan-
    rumusan umum yang selalu sama.
8. Bernafaslah sedalam-dalamnya sebelum mulai berbicara.
9. Mulailah berbicara, bila seluruh ruangan sudah tenang.

AWALI DENGAN LAMBAT DAN PELAN!

Saran lainnya dikemukakan Asep Syamsul M. Romli dalam bukunya, Lincah Menulis Pandai Bicara, terbitan Nuansa Cendikia Bandung, 2008.

1. Sebelum menyampaikan salam pembuka, tatap audiens, tanpa kata –Friendly Look!
2. Start Low and Slow! 

Awali dengan nada rendah dan pelan, kecuali saat mengucapkan salam.

3. Don't apologize! 

Jangan "minta maaf" karena tidak siap, mengaku tidak kompeten, dan semacamnya karena hanya akan membuat hadirin kurang respek. PD aja!

4. Opening Technique:

• Langsung Sebut Inti Pembicaraan
• Ajukan pertanyaan provokatif
• Sampaikan kutipan -- teori, ungkapan, pepatah, kata para ahli. 
• Sampaikan cerita/kisah.*