Jurnalistik Mudah dan Menyenangkan

Baca Juga

Jurnalistik Mudah dan Menyenangkan. Demikian tema pelatihan jurnalistik Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI) di Bandung Selasa (14/3/2016).

Saya diminta jadi pemateri secara mendadak alias dadakan. Maklum, tampaknya saya jadi "badal" alias pengganti.

Gak mungkin dong, jika sejak awal saya dijadwalkan ngisi, tentunya setahun sebelumnya.... busyet... kelamaan....! Seminggu sebelumnya minimal deh, saya sudah dikontak.

Ini mah baru Senin malam. Beruntung saya lagi "baik hati" mau angkat telepon yang tak terdaftar di HP.

Begitu terima surat undangan dan rundown acara (vie email) seperti yang saya minta, saya baca tuh tema pelatihannya: Jurnalistik Mudah dan Menyenangkan. Artinya, jurnalistik itu tidak sulit dan tidak menyusahkan.

Mudah karena untuk menguasai jurnalistik hanya butuh satu hal: niat. Istilah dunia tulis-menulisnya: willingness to write, keinginan untuk menulis.

Semua perbuatan tergantung niat. Jika niatnya sungguh-sungguh, maka hasilnya akan bagus. Jika ada keinginan, pasti ada jalan. If there's a will there's a way. Kitu pan? Man Jadda wajada. Siapa sungguh-sungguh, bakalan dapet!

Akan saya tunjukkan betapa mudahnya jurnalistik dengan praktik langsung menulis berita --produk utama jurnalistik.

Akan saya tunjukkan betapa menyenangkannya jurnalistik untuk ekspresi, aktualisasi, karier, dakwah, bahkan sukses untuk bisnis online!

Sebelum mengisi pelatihan di DPP PUI itu, sekitar Pkl. 13.00 WIB, saya ngisi dulu pelatihan public speaking di Kelurahan Sukaluyu Kota Bandung. Ibu-ibu PKK katanya pengen belajar pidato.*