Google AdSense Nyaris Tidak Bisa Dicairkan Gegara Nama Akhir

Baca Juga

Hanya karena nama akhir kurang gelar, penghasilan Google AdSense saya bulan Februari 2019 nyaris tidak bisa dicairkan.

Penyebabnya "sepele" banget menurut saya: tidak ada gelar setelah nama akhir! Saya sampai harus dipanggil manajer Kantor Pos Ujungberung yang sedang bertugas saat itu.

Saya bilang ke manajer itu. Saya sudah lima tahunan ngambil uang AdSense via WU ini, hampir selalu di kantor pos ini, lancar-lancar saja.

Dia bilang, sekarang makin ketat. Nama penerima AdSense harus sama persis dengan nama yang tertera di KTP.

Nama saya di KTP ada gelarnya: SIP. Sedangkan di nama penerima Wester Union (WU) dari Google, tidak ada tulisan SIP. Hanya "Romli" saja, tanpa "SIP".

Walah! Cuma nama gelar doang? Lagian, kenapa selama ini lancar-lancar saja kok!

Kesimpulan, sang manajer tidak bisa mencairkan penghasilan Google AdSense saya. Ia menyarankan saya coba mencairkan di Pegadaian. Katanya, mungkin lebih ringan, tidak seketat di kantor pos tempat ia bertugas.

Saya pun menuju Pegadaian. Tak jauh dari kantor pos. Begitu tiba di depan pintu masuk Pegadaian, saya tanya dulu Satpam. Apa bisa mencairkan WU. 

Satpam bilang, bisa. Tapi, harus bawa dua identitas: KTP dan KK atau SIM dan KK. Pokoknya harus ada Kartu Keluarga.

Walah.... ribet lagi!

Akhirnya, saya tidak bisa mencarikan WU/AdSense di Pegadaian. Namun, saya jadi tahu, Pegadaian pun bisa mencarikan WU, namun harus bawa ID ganda: KTP & KK.

Nyaris putus asa. Jangan-jangan uang saya dari Google ini gak bisa diambil alias hangus. Waduh. Sayang sekali, ini uang gajian bulanan saya sebagai blogger atau Blogpreneur!

Saya bismillah berangkat ke kantor pos lain, yang juga biasa saya ambil WU. Selama pemeriksaan berkas pengambilan, saya baca sholawat, semoga lancar...!!! Amin...!

Alhamdulillah, bisa!

Penghasilan AdSense saya bisa dicairkan. Lagian, petugas kantor pos sudah kenal wajah saya. Wong saya juga sering ngambil WU di sana kok!

Sampai di rumah, saya langsung mengubah identitas akun AdSense saya, dengan menambahkan gelar "SIP" di belakang nama saya. Biar persis sama dengan di KTP.

Lagian, kok bisa ya dulu petugas pembuat KK mencantumkan gelar segala! Mungkin dikiranya SIP itu nama akhir. Bingung saya!

Yo wis lah, sing penting ada pengalaman baru. Bahwa untuk dokumen resmi, apalagi menyangkut uang, harus menggunakan nama asli dan lengkap, persis dengan nama yang tertera di KTP.

Pegadaian juga bisa mencairkan WU, tapi itu tadi... harus membawa dua ID, KTP dan KK. Wasalam.*