Chatbot WhatsApp untuk Bisnis: Meningkatkan Efisiensi Komunikasi dan Peningkatan Penjualan
Romeltea | Follow @romel_tea
Bayangkan 10 hingga 20 tahun ke depan, gambaran yang terlitas di benak kita pasti kemudahan yang kita rasakan karena teknologi. Pengembangan teknologi saat ini sudah semakin canggih.
Berbagai solusi telah diciptakan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. Tak terkecuali dalam dunia bisnis, menerapkan teknologi adalah penentu bisnis agar tetap hidup.
Alasan Chatbot WhatsApp diperlukan dalam bisnis
Sistem komunikasi, proses penjualan hingga sektor pelayanan kini didukung dengan teknologi. Chatbot WhatsApp, merupakan salah satu teknologi terkini yang banyak digunakan untuk menunjang bisnis.Keberadaannya sangat mudah di jumpai, fitur ini bosa ditemukan di pojok bawah halaman website, maupun e-commerce. Apa yang membuat chatbot WhatsApp diperlukan dalam bisnis? Mari simak dua alasan berikut.
Sektor pelayanan 24 jam
Setiap bisnis pasti membutuhkan sektor pelayanan yang bekerja 24 jam. Sayangnya, hal ini akan membutuhkan biaya operasional yang lebih karena bisnis harus merekrut lebih banyak orang dan membaginya menjadi dua shift yang berbeda.Namun dengan adanya Chatbot whatsapp konsumen dapat menerima pelayanan selama 24 jam. Tentunya dengan informasi yang akurat dan responsif.
Meskipun tidak bisa mengganti manusia sepenuhnya, keberadaan chatbot dapat membantu tim administrasi atau marketing untuk menjawab pertanyaan berulang dari pelanggan. Sehingga mereka dapat lebih fokus untuk mengembangkan hal lainnya di bagian pemasaran.
Chatbot juga bisa menjadi media untuk memaksimalkan lead generation. Mengubah konsumen yang tadinya hanya tertarik dengan produk beralih menjadi seorang pembeli. Chatbot WhatsApp diprogram dengan machine learning yang memiliki algoritma untuk menganalisa data konsumen yang berhubungan dengan chatbot. Sehingga percakapan yang personal dapat mengarahkan konsumen untuk menjadi pembeli.
Selain memudahkan, Chatbot whatsapp dapat disesuaikan dengan beberapa alur sistem kerja seperti:
Berikut ini cara kerja chatbot yang berguna untuk meningkatkan efisiensi komunikasi:
Selain kedua hal tersebut, chatbot memiliki neural work. Penciptaannya yang terinspirasi dari otak manusia menjadikan chatbot dapat berpikir dan mengambil keputusan selayaknya manusia.
Sehingga bukan hal yang mustahil jika cara kerja chatbot dapat meningkatkan efisiensi komunikasi dengan pelanggan.
Meskipun tidak bisa mengganti manusia sepenuhnya, keberadaan chatbot dapat membantu tim administrasi atau marketing untuk menjawab pertanyaan berulang dari pelanggan. Sehingga mereka dapat lebih fokus untuk mengembangkan hal lainnya di bagian pemasaran.
Penyokong proses penjualan
Dengan memanfaatkan conversational marketing, menjadikan Chatbot sebagai penjual bukan hal yang mustahil. Tidak perlu khawatir, saat ini chatbot memiliki kemampuan berkomunikasi dua arah secara normal layaknya manusia karena chatbot merupakan bagian dari Artificial Intelligence.Chatbot juga bisa menjadi media untuk memaksimalkan lead generation. Mengubah konsumen yang tadinya hanya tertarik dengan produk beralih menjadi seorang pembeli. Chatbot WhatsApp diprogram dengan machine learning yang memiliki algoritma untuk menganalisa data konsumen yang berhubungan dengan chatbot. Sehingga percakapan yang personal dapat mengarahkan konsumen untuk menjadi pembeli.
Kenali cara Chatbot WhatsApp bekerja
Menggunakan chatbot whatsapp memang sangat memudahkan bisnis, mulai dari mengumpulkan feedback hingga menganalisa laporan penjualan. Ini juga menjadi alasan lain mengapa fitur ini banyak digunakan.Selain memudahkan, Chatbot whatsapp dapat disesuaikan dengan beberapa alur sistem kerja seperti:
- Customer relations management (CRM)
- Customer service
Cara kerja chatbot untuk meningkatkan efisiensi komunikasi
Untuk meningkatkan efisiensi komunikasi, chatbot whatsapp dapat menjadi alternatif. Yang lebih menguntungkan, menggunakan chatbot dapat menghemat biaya dan waktu operasional. Karena pemilik bisnis tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan untuk posisi sebagai admin.Berikut ini cara kerja chatbot yang berguna untuk meningkatkan efisiensi komunikasi:
- Menjawab dan menanggapi pertanyaan maupun komplain konsumen secara instan
- Berinteraksi dengan konsumen layaknya manusia.
Selain kedua hal tersebut, chatbot memiliki neural work. Penciptaannya yang terinspirasi dari otak manusia menjadikan chatbot dapat berpikir dan mengambil keputusan selayaknya manusia.
Sehingga bukan hal yang mustahil jika cara kerja chatbot dapat meningkatkan efisiensi komunikasi dengan pelanggan.
Cara kerja chatbot dalam meningkatkan penjualan
Meski berbasis percakapan chatbot tidak hanya berfungsi untuk komunikasi saja. Chatbot juga bisa digunakan sebagai lead generation untuk meningkatkan penjualan.Misalnya, ketika konsumen menanyakan perbandingan antara dua produk, chatbot dapat memberikan perbedaan kedua produk tersebut dengan disertai link yang mengarah pada tahap pembayaran produk.
Chatbots juga bisa dimanfaatkan untuk penjualan di season tertentu. Misalnya, saat event lebaran di Indonesia, buat pesan yang personal untuk menarik perhatian konsumen. Seperti ucapan selamat, atau memberikan apresiasi berupa promo spesial.
Chatbots juga bisa dimanfaatkan untuk penjualan di season tertentu. Misalnya, saat event lebaran di Indonesia, buat pesan yang personal untuk menarik perhatian konsumen. Seperti ucapan selamat, atau memberikan apresiasi berupa promo spesial.
Hal ini bisa dilakukan karena chatbot dapat merekam riwayat interaksi dengan konsumen sehingga akan tercatat siapa saja yang tertarik dengan event atau season tersebut.
Elemen dalam chatbot whatsapp yang perlu diketahui pebisnis
Meski canggih, chatbot WhatsApp tidak bisa bekerja maksimal jika tidak telusuri manfaat dan tujuan pemakaiannya.Dalam menggunakan chatbot WhatsApp untuk bisnis ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan. Hal ini akan sangat berguna untuk memaksimalkan penjualan serta efisiensi komunikasi dengan konsumen. Kedua elemen ini nantinya akan berjalan secara beriringan dan melengkapi satu sama lain.
Membangun alur percakapan bisa dengan memrogram chatbot untuk membuka percakapan, dan menjawab pertanyaan konsumen sesuai dengan trigger. Sehingga alur percakapan dapat terbangun dengan rapi dan natural.
Selain konteks percakapan yang relevan, timing juga wajib diperhitungkan. Chatbot yang merespon terlalu lama akan membuat percakapan jadi tidak natural dan membuat konsumen harus menunggu respon.
Percakapan: membangun keakraban dengan pelanggan
Karena chatbot merupakan teknologi berbasis messenger, maka percakapan dengan pelanggan harus dibentuk sealami mungkin. Mulai dari alur percakapan, pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah, serta buat percakapan interaktif mungkin dengan menyisipkan media pada pesan.Membangun alur percakapan bisa dengan memrogram chatbot untuk membuka percakapan, dan menjawab pertanyaan konsumen sesuai dengan trigger. Sehingga alur percakapan dapat terbangun dengan rapi dan natural.
Selain konteks percakapan yang relevan, timing juga wajib diperhitungkan. Chatbot yang merespon terlalu lama akan membuat percakapan jadi tidak natural dan membuat konsumen harus menunggu respon.
Sebaliknya chatbot yang responsif memiliki kemungkinan besar untuk terus berkomunikasi dengan pelanggan dan mampu mengumpulkan data menegenai preferensi pelanggan.
Untuk pengalaman komunikasi interaktif, pelaku bisnis bisa memberikan persona kepada chatbot whatsapp. Tapi tetap beri penjelasan kepada konsumen bahwa mereka sedang berbicara dengan chatbot. Sehingga konsumen tidak merasa dibohongi.
Untuk pengalaman komunikasi interaktif, pelaku bisnis bisa memberikan persona kepada chatbot whatsapp. Tapi tetap beri penjelasan kepada konsumen bahwa mereka sedang berbicara dengan chatbot. Sehingga konsumen tidak merasa dibohongi.
Follow-up: langkah pamungkas untuk meraih peluang
Ketika percakapan sudah terbangun dengan alami, dan pelanggan sudah mulai tertarik dengan produk yang ditawarkan, akan ada kemungkinan untuk pelanggan mempertimbangkan keputusan mereka. Follow-up menjadi hal yang perlu dilakukan agar peluang tidak hilang.Biasanya follow-up dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya lima hari. Dalam waktu sekian hari, pemilik bisnis memberikan waktu kepada konsumen untuk memikirkan keputusan selanjutnya.
Elemen ini sangat diperlukan dalam chatbot WhatsApp untuk menghindari tahapan marketing berhenti begitu saja.
Elemen ini sangat diperlukan dalam chatbot WhatsApp untuk menghindari tahapan marketing berhenti begitu saja.
Dengan follow-up, chatbot WhatsApp bisa menawarkan diskon atau promo lainnya agar konsumen semakin yakin dengan produk yang ia beli. Produk pun tidak singgah terlalu lama dalam keranjang belanja konsumen.
Kedua elemen chatbot WhatsApp yang sudah disebutkan di atas dapat dikembangkan menjadi lebih personal dengan CRM. Data yang dikumpulan chatbot nantinya akan diolah kembali menggunakan CRM sehingga tim marketing maupun penjualan dapat berinovasi lebih baik.
Penggunaan teknologi di era digital menjadi sebuah keharusan, sekalipun di dunia bisnis. Mengingat kebiasaan konsumen yang perlahan-lahan sudah berubah, adaptasi yang menyeluruh dibutuhkan agar bisnis bisa terus mengikuti zaman dan tetap berkembang.
Di samping itu masih ada banyak celah untuk chatbot WhatsApp berkembang dengan fitur-fitur yang memudahkan kita dalam mengembangkan bisnis. Apakah kamu masih ragu untuk menggunakan chatbot WhatsApp untuk bisnis kamu?
Kedua elemen chatbot WhatsApp yang sudah disebutkan di atas dapat dikembangkan menjadi lebih personal dengan CRM. Data yang dikumpulan chatbot nantinya akan diolah kembali menggunakan CRM sehingga tim marketing maupun penjualan dapat berinovasi lebih baik.
Penggunaan teknologi di era digital menjadi sebuah keharusan, sekalipun di dunia bisnis. Mengingat kebiasaan konsumen yang perlahan-lahan sudah berubah, adaptasi yang menyeluruh dibutuhkan agar bisnis bisa terus mengikuti zaman dan tetap berkembang.
Di samping itu masih ada banyak celah untuk chatbot WhatsApp berkembang dengan fitur-fitur yang memudahkan kita dalam mengembangkan bisnis. Apakah kamu masih ragu untuk menggunakan chatbot WhatsApp untuk bisnis kamu?
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
kang romel damang? lawas tilawas nya
ReplyDeleteSae alhamdulillah... iya, lawas is evergreen :)
Delete