Backlink Mulai Diabaikan Google
Romeltea | Follow @romel_tea
Backlink Mulai Diabaikan Google. Mencari Backlink & Tukeran Link Kini Hanya Buang Waktu. Fokus ke Konten!
BANYAK (atau kebanyakan?) blogger melakukan blogwalking untuk mendapatkan Inbound Links (Backlink). Mereka kunjungi sebanyak mungkin situs/blog, lalu komentar seperlunya (basa-basi), dan menyimpan link atau alamat blog mereka di komentar.
Kini para pemburu backlink harus segera menghentikan aktivitasnya! Backlink sudah mati! Backlink is Dead.
Backlink is Dead, kata Writer Access. "Google has refined their search engine algorithm..." Google sudah menerapkan algoritma baru.
Kini yang harus dilakukan para blogger adalah "More Focus on What Readers Really Want". Google has never been shy about what they want from webmasters: create and display content that is valuable and original.
Content is STILL the King. Google akan lebih mengutamakan konten atau tulisan berkualitas, bermanfaat, dan ASLI (bukan copy paste). Google suka Fresh Content!
Dulu Google memberlakukan kata kunci (keywords) di meta tags. Banyak penipuan dan pelanggaran (stuffing). Google lalu mengabaikan kata kunci.
Dulu mesin pencari terpopuler di dunia ini memberlakukan Back Link sebagai salah satu penentu peringkat dan popularitas blog. Kini tidak lagi. Paling tidak, "tidak begitu penting lagi" (Over Time Backlinks Will Become Less Important).
Pasalnya, banyak yang curang juga dalam mendapatkan backlink. Bahkan banyak situs yang mewarkan backlink gratis dari "ribuan" situs. Belakangan "ketahuan", situs-situs penyedia backlink itu "abal-abal", minimal "tidak berkualitas" dan lebih merupakan "Spam Activity".
Maka, selamat tinggal backlink! Kecuali backlink "natural" dan berkualitas, seperti dari media sosial ternama, semisal Facebook, Twitter, Youtube, Academia.edu, Pinterest, dan Instagram.*
BANYAK (atau kebanyakan?) blogger melakukan blogwalking untuk mendapatkan Inbound Links (Backlink). Mereka kunjungi sebanyak mungkin situs/blog, lalu komentar seperlunya (basa-basi), dan menyimpan link atau alamat blog mereka di komentar.
Kini para pemburu backlink harus segera menghentikan aktivitasnya! Backlink sudah mati! Backlink is Dead.
Inbound Link atau tautan dari blog/situs lain yang mengarah ke sebuah blog mulai diabaikan Google. Artinya, backlink bukan lagi faktor penentu peringkat di halaman indeks hasil pencarian Google (SERP).
Backlink is Dead, kata Writer Access. "Google has refined their search engine algorithm..." Google sudah menerapkan algoritma baru.
Kini yang harus dilakukan para blogger adalah "More Focus on What Readers Really Want". Google has never been shy about what they want from webmasters: create and display content that is valuable and original.
Content is STILL the King. Google akan lebih mengutamakan konten atau tulisan berkualitas, bermanfaat, dan ASLI (bukan copy paste). Google suka Fresh Content!
Dulu Google memberlakukan kata kunci (keywords) di meta tags. Banyak penipuan dan pelanggaran (stuffing). Google lalu mengabaikan kata kunci.
Dulu Google memberlakukan Page Rank (PR), peringat halaman. Lagi-lagi banyak webmaster & blogger yang "curang" (black seo). Google tidak lagi memedulikan PR. PR tidak lagi berlaku.
Dulu mesin pencari terpopuler di dunia ini memberlakukan Back Link sebagai salah satu penentu peringkat dan popularitas blog. Kini tidak lagi. Paling tidak, "tidak begitu penting lagi" (Over Time Backlinks Will Become Less Important).
Pasalnya, banyak yang curang juga dalam mendapatkan backlink. Bahkan banyak situs yang mewarkan backlink gratis dari "ribuan" situs. Belakangan "ketahuan", situs-situs penyedia backlink itu "abal-abal", minimal "tidak berkualitas" dan lebih merupakan "Spam Activity".
Maka, selamat tinggal backlink! Kecuali backlink "natural" dan berkualitas, seperti dari media sosial ternama, semisal Facebook, Twitter, Youtube, Academia.edu, Pinterest, dan Instagram.*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
hem terus apa yang menentukan peringkat blog kita di search engine mas
ReplyDeleteSilakan simak kembali artikelnya, terutama bagian: Kini yang harus dilakukan para blogger adalah "More Focus on What Readers Really Want". Google has never been shy about what they want from webmasters: create and display content that is valuable and original.
Delete