Cara Menulis di Website atau Blog yang Sering Terabaikan
Di postingan sebelumnya saya sudah berbagi tentang Cara Menulis Artikel SEO dan 7 Ciri Artikel SEO Friendly. Hal itu agar tulisan mudah diindeks Google.
Kali ini saya berbagi tentang cara menulis di website atau blog. Format tulisan atau naskah yang harus disajikan di website/blog ini sering terabaikan. Mungkin akibat ketidaktahuan atau alasan lain.
Website adalah media online. Cara menulis di media online berbeda dengan menulis di media cetak. Ini karena karakteristi media online yang diakses melalui internet dan dibaca di gawai (gadget), layar komputer, tablet, atau handphone (ponsel).
Karena tampil di layar, maka sajian naskah tulisan di website harus sedemikian rupa agar mudah dipindai (scannable). Menurut hasil studi NN Group, How Users Read on the Web, pembaca web itu memindai, bukan membaca. To scan, not to read.
"They don't (read). People rarely read Web pages word by word; instead, they scan the page, picking out individual words and sentences."
Cara Menulis di Website atau Blog
Berikut ini cara menulis di website, juga di blog, email, dan status panjang di media sosial seperti Facebook dan Instagram.
1. Hindari Huruf Kapital Semua di Judul
Hurup kapital semua (All Caps) menjadikan tulisan sulit dipindai dan dibaca. Selain itu, All Caps dalam etika internet (netiket) artinya berteriak, nada tinggi, bahkan marah.
Contoh:
- CARA MENULIS DI WEBSITE
- Cara Menulis di Website
- Cara menulis di website
2. Alinea pendek
Tulisan online, termasuk di blog, hendaknya menggunakan alinea (paragraf) pendek. idealnya, satu alinea maksimal lima baris (five lines per paragraph).
Contoh terbaik bisa disimak situs BBC Indonesia. Alineanya hanya berisi 2-3 baris saja. Ini membuat tulisan jadi ramah pengguna (user friendly).
Alinea pendek ini terkait juga dengan keterbacaan teks di perangkat mobile (HP). Alinea pendek membuat teks lebih mudah dipindai dan dibaca di layar kecil
3. Jarak antar alinea
Harus ada jarang antar alinea, menyisakan “ruang kosong” atau “ruang putih” (white space) antar-alinea. Ini membuat naskah online mudah dipindai dan enak dibaca. Contohnya ada pada gambar di atas.
4. Tidak ada indent
Tulisan online tidak mengenal indent, tekuk / lekuk ke dalam di awal alinea, seperti gaya naskah koran atau majalah. Ide penulisan online nomor 3 ini boleh diabaikan, tapi jadinya “tidak lazim”. Coba simak situs-situs terkemuka, adakah indent?
Contohnya ada pada gambar di atas.
5. Rata kiri (align eft)
Perataan teks kiri merupakan standar penulisan di website atau media online. Rata kiri akan membuat naskah menjadi nyaman dibaca, scannable, dan banyak menyisakan “ruang istirahat mata”. Contohnya ada pada gambar di atas.
Jika menggunakan “align justify”, maka tulisan akan terkesan formal, serius, dan kaku. Jarang sekali ada situs yang menggunakan “justify”, misalnya situs instansi pemerintah yang “terbawa suasana formal-birokratis”.
6. Highlight
Tulisan di website atau media online akan lebih scannable dan enak dibaca jika tulisan online diberi tanda-tanda khusus pada bagian khusus, seperti ditebalkan (bold), dimiringkan (italic), diberi warna (color), atau di-block qoute. Ini akan menjadikan naskah online Anda “eye catching” menarik perhatian mata user.
Gaya atau teknik penulisan berita di media online tersebut dilaksanakan dengan baik oleh situs-situs besar.
Tips Menulis di Web Lainnya
Selain soal gaya penulisan dan teknis menulis berita lainnya, khusus berita untuk media online juga harus diperhatikan hal-hal berikut ini untuk meningkatkan SEO berita:
1. Gambar
Siapkan gambar atau foto. Jika tidak ada, siapkan gambar ilustrasi. Foto harus dioptimalkan lebih dulu dari sisi nama file (file name), ukuran file (file size), dan ukuran gambar (image size). Edit dulu fotonya sebelum diupload.
Nama file harus deskriptif, misalnya seminar-pendidikan.jpg. Ukuran file sekecil mungkin agar tidak memberatkan loading web. Ukuran gambar jangan terlalu besar. Standarnya maksimal lebar 800 pixel atau sesuai dengan lebar content area website –biasanya 640 pixel.
2. Alt Text
Pastikan gambar yang diupload diberi keteranan dalam alternative tex (alt text), juga caption jika diperlukan.
3. Label, Tag, Kategori
Pastikan juga mengisi kategori berita, tag, atau label jika ada.
4. Link
Untuk SEO, dalam naskah, minimal ada satu link internal dan satu link eksternal. Link (tautan) adalah ciri khas tulisan di website.
Tips Menulis di Website dari Alexa
Tips menulis di website juga banyak dibagikan para ahli. Salah satunya ada di blog Alexa. Berikut ini sebagian tipsnya dalam subjudul "Menulis Naskah Halaman".
1. Menyelam ke dalam menulis.
Saat Anda menulis konten untuk halaman situs web Anda, ingatlah tips ini.
Ketahui tujuan Anda sebelum memulai. Sebelumnya dalam posting ini, kami berbicara tentang mendefinisikan tujuan halaman Anda. Ingatlah tujuan itu saat Anda menulis. Buat semua konten Anda dengan tujuan mengarahkan audiens Anda untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
2. Gunakan piramida terbalik.
Ini berarti memberi pembaca informasi yang paling penting di awal dan informasi yang kurang penting di bagian bawah. Gaya piramida terbalik sesuai dengan cara orang membaca di web.
3. Fokus pada manfaat daripada fitur.
Saat Anda menyoroti produk, layanan, insentif, atau penawaran, tunjukkan kepada pembaca apa untungnya bagi mereka. Alih-alih membuat daftar fitur, jelaskan bagaimana setiap fitur bermanfaat bagi pembaca.
Misalnya, jangan bicara tentang sistem roda gigi sepeda; berbicara tentang kemampuan sepeda untuk memberikan pengendaraan yang mulus.
4. Jelaskan transformasinya.
Beri pembaca gambaran tentang bagaimana produk, layanan, insentif, atau penawaran akan mengubah situasi mereka. Jelaskan seperti apa kehidupan sebelum dan sesudah mereka mengambil tindakan, dan beri tahu pembaca bagaimana kehidupan mereka akan meningkat begitu mereka mengambil langkah berikutnya.
5. Ringkas dan jelas.
Gunakan kalimat dan frasa pendek. Hindari bahasa kompleks yang membuat pembaca kehilangan, dan potong informasi yang tidak perlu atau berbunga-bunga. Tetaplah mengatakan apa yang perlu diketahui pembaca.
6. Hindari kata kunci dan jargon.
Jangan membingungkan atau kehilangan pembaca dengan menggunakan terminologi tingkat tinggi yang tidak mereka pahami. Tulis menggunakan bahasa yang sama dengan yang digunakan audiens Anda saat mereka berbicara.
7. Gunakan list dan pemformatan.
Bantu pembaca menemukan poin terpenting dalam salinan Anda dengan memecah teks. Sorot poin utama menggunakan poin, huruf tebal, miring, dan variasi dalam gaya dan ukuran font. Sebagian besar pembaca memindai, jadi pastikan poin-poin penting menonjol.
8. Berbicara langsung kepada pembaca.
Naskah tulisan lebih efektif bila diarahkan langsung ke audiens Anda. Gunakan bahasa yang sama yang akan Anda gunakan untuk berbicara dengan pembaca Anda secara langsung.
Gunakan kata-kata seperti "Anda" dan "milik Anda", dan bila perlu, sertakan kata-kata seperti "kami" dan "kita".
9. Menyimpang dari aturan tata bahasa – jika kedengarannya alami.
Meskipun Anda tidak ingin naskah Anda menyertakan kesalahan tata bahasa yang mencolok, tidak apa-apa untuk menyimpang dari aturan penulisan akademis yang ketat.
Jika kedengarannya lebih alami untuk mengakhiri kalimat dengan preposisi atau menggunakan kalimat yang tidak lengkap, langgar aturannya. Tetapi hanya melanggar aturan jika itu menambah kejelasan dan suara alami pada naskah.
Jangan terlalu memaksakan batas sehingga naskah tulisan Anda terlihat tidak rapi dan tidak rapi.
Demikian cara menulis berita di website, blog, atau media online. Poin terpentingnya adalah gaya atau format penulisan online berbeda dengan format naskah untuk media cetak.*
« Prev Post
Next Post »
No comments on Cara Menulis di Website atau Blog yang Sering Terabaikan
Post a Comment
No Spam, Please!