Stadion GBLA Harus Ganti Nama Jadi Stadion Mohammad Toha

Baca Juga

Stadion GBLA harus ganti nama. Dalam tradisi Sunda atau masyarakat Pulau Jawa pada umumnya, jika anak nakal atau sakit-sakitan, maka nama anak itu diganti. 

Demikian pula Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Stadion yang disebut-sebut "bertaraf internasional" ini kayaknya harus ganti nama.

Nama "Lautan Api" kesannya perang, panas, amarah, sehingga stadion ini banyak masalah, mulai dari korupsi, retak, ambles, hingga suporter rusuh yang menelan korban jiwa. 

Terbaru, dua bobotoh meninggal dunia pada 17 Juni 2022 saat berdesakan masuk pintu masuk.

Saya mengusulkan nama Stadion GBLA diganti menjadi Stadion Mohammad Toha atau Gelora Mohammad Toha (GMT) --seperti Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dan Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Siapa Mohammad Toha?

Mohammad Toha Tokoh Utama Bandung Lautan Api

Mohammad Toha (Bandung, 1927 - Bandung, 24 Maret 1946) adalah pahlawan nasional asal Bandung. Ia tokoh urama di balik peristiwa Bandung Latan Api pada 23 Maret 1946.

Dialah tokoh pejuang yang menghancurkan gudang amunisi milik tentara Sekutu dalam peristiwa Bandung Lautan Api. 

Gudang mesiu Sekutu ada di daerah Dayeuhkolot. Mohammad Toha menyampaikan usulan kepada atasannya untuk meledakkan gudang itu, tetapi ditolak. Ia pun menghancurkan gudang mesiu Sekutu secara diam-diam.

Mohammad Toha adalah komandan dari kelompok milisi pejuang di era Perang Kemerdekaan Indonesia bernama Barisan Rakjat Indonesia.

Mohammad Toha gugur dalam peristiwa Bandung Lautan Api di usia yang masih sangat muda, yakni 19 tahun. 

Mohammad Toha lahir di Desa Suniaraja, Bandung, pada 1927. Ia adalah putra Suganda dan Nariah, yang berasal dari Kedunghalang, Bogor Utara, Bogor.

Ganti Nama GBLA Jadi Stadion Mohammad Toha!

Nah, dengan catatan sejarah itu, sangat cocok jika nama Mohammad Toha menjadi nama baru Stadion GBLA. Lagian, nama Bandung Lautan Api (BLA) 'kan sudah dibadikan jadi nama monumen, Monumen Bandung Lautan Api.

Pergantian nama Stadion GBLA tidak tabu. Semula, nama stadion ini saat akan dibangun bernama Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage. 

Lalu, diganti menjadi Sarana Olahraga (SOR) Gedebage yang sekarang jadi nama jalan akses masuk Stadion GBLA dari arah Sapan, Derwati, atau Ciwastra.

Selanjutnya nama stadion ini diresmikan menjadi Stadion GBLA atau Gelora BLA.

Karena ririwit, banyak masalah, maka sesuai dengan tradisi Sunda, Stadion GBLA harus diubah atau diganti menjadi Stadion Mohammad Toha. Seandainya saya punya kewenangan, maka saya akan ganti nama stadion ini menjadi Stadion Gelora Mohammad Toha --disingkat Stadion GMT.

Setuju, Lur? Kuy ah ramekeun!