Teknik Presentasi yang Baik dan Benar

Romeltea | Follow @romel_tea

Teknik Presentasi yang Baik dan Benar

Jika Anda mencari tips, cara, atau panduan tentang teknik presentasi yang baik dan benar, maka Anda berada di halaman yang tepat.

Baik dan benar? Ya! Baik artinya bagus, efektif, enak diikuti, enak dipandang, memukau lah! Benar maksudnya adalah sesuai dengan kaidah komunikasi efektif dalam public speaking.

Presentasi yang baik dan benar adalah presentasi dimana audiensnya mengerti akan informasi atau pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Saya sering "tak sengaja" melihat mahasiswa melakukan presentasi draft skripsinya di depan dosen pembimbing. Saya lihat, layar laptopnya penuh teks!

Dia bukan presentasi, tapi "membacakan slide power point" yang penuh teks itu! Itu bukan teknik presentasi yang baik. 

Pengertian Presentasi

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan orang banyak atau sekelompok orang. Presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi.

Presentasi juga merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat, atau informasi kepada orang lain.

Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Presentasi adalah proses penyampaian ide, produk baru, atau hasil pekerjaan yang ditampilkan dan dijelaskan kepada audiens.

Secara bahasa, menurut KBBI, presentasi artinya:

  • pemberian (tentang hadiah)
  • pengucapan pidato (pada penerimaan suatu jabatan)
  • perkenalan (tentang seseorang kepada seseorang, biasanya kedudukannya lebih tinggi)
  • penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan sebagainya) kepada orang-orang yang diundang

Dalam bahasa Inggris, presentation artinya penyajian. Dari kata to present, menyajikan atau menghadirkan.

Pelakunya disebut presenter (penyaji). Namun, istilah presenter identik dengan host televisi atau penyiar radio (radio presenter).

Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.

Tujuan Presentasi

Secara garis besar presentasi dirancang untuk menyampaikan pesan khusus kepada audiens. Pesan atau materi dalam presentasi ditujukan untuk:

  1. Menjual (to sell)
  2. Menjelaskan (to explain)
  3. Memotivasi (to motivate).

Contoh tujuan presentasi dapat dikelompokkan lagi sebagai berikut:

  • Mempertunjukkan : layanan, produk, sistem
  • Membentuk : citra, strategi
  • Menghibur : kolega, orang luar
  • Menjual : konsep, produk, ide
  • Mewakili : kelompok, perusahaan, departemen
  • Mempromosikan : sikap, cara bekerja
  • Mengusulkan : penyelesaian, konsep baru

Jenis-Jenis Presentasi

Secara umum ada tiga jenis presentasi.

  1. Presentasi Informatif (informative presentations) adalah presentasi yang bertujuan untuk menginformasikan atau memberitahukan.
  2. Presentasi Persuasif (persuasive presentations) adalah presentasi yang bertujuan untuk memotivasi audiens untuk melakukan atau percaya terhadap sesuatu.
  3. Goodwill presentations adalah presentasi untuk menghibur dan mengesahkan (validate) komitmen audiens kepada tujuan organisasi.

Tahapan Presentasi

Agar proses presentasi berjalan dengan terencana, terarah, dan teratur, berikut ini tahapannya:

  1. Planning
  2. Delivering
  3. Handling
  4. Closing

Planning

  • Understanding Audience (Memahami Pendengar)
  • Informasi profil audience yang berguna antara lain:Knowledge (Tingkat Pengetahuan), Expertise (Keahlian), Experience (Pengalaman), Prejudice and Attitude (Praduga dan Sikap), Needs (Kebutuhan), Wants (Keinginan)
  • Menentukan Tujuan Presentasi
  • Message to be Delivered (Pesan yang akan Disampaikan)
  • Presentation Tools (perlengkapan Presentasi)
  • Presentation Room

Delivering

Penyampaian presentasi:

  • Opening (Pembukaan) yaitu menarik perhatian posotif dari audience.
  • Message (Pesan) yaitu menyatakan pesan pembicara secara jelas.
  • Evidence (Bukti) yaitu menggiring audiens menghargai pembicara, mempercayai pembicara dan meyakini kredibilitas pembicara.
  • Closing (Penutup/Kesimpulan) yaitu memberikan kesan positif yang akan terus diingat oleh audience, mengajak audience mengikuti apa yang pembicara inginkan, serta menyimpulkan hal-hal penting selama presentasi.

Handling

Handling adalah menangani atau mengatasi sesi tanya-jawab. Sesi tanya jawab dilakukan setelah presentasi selesai.

Beberapa manfaat dari sesi tanya jawab adalah:

  • Memperjelas pesan presentasi
  • Memperkuat pokok-pokok bahasan
  • Kesempatan bagi pembicara untuk menambah bukti dan contoh
  • Mendorong timbulnya interaksi antara pembicara dan audiens

Di sisi lain, sesi tanya jawab memiliki beberapa tantangan dan risiko tersendiri, sehingga sesi ini cukup menakutkan bagi para pembicara pemula.

Beberapa resiko tersebut adalah:

  • Kemungkinan ada pertanyaan yang sulit dijawab
  • Seorang audiens bisa saja mendominasi diskusi
  • Batasan waktu seringkali sulit untuk ditaati
  • Pendengar lain yang tidak tanggap pada pertanyaan atau jawaban dari pembicara
  • Ada audiens yang bersikap bermusuhan, tidak sependapat, dan bahkan ingin menguji saja.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu pembicara untuk mengurangi risiko pada saat sesi tanya jawab:

  • Membatasi waktu sesi tanya jawab
  • Bantu pendengar untuk langsung ke permasalahan
Jika pembicara tidak bisa menjawab, ada beberapa pilihan yang bisa diterapkan :

  • Bersikap jujur kepada audience, biasanya audiens akan mengerti dan menghargai hal tersebut
  • Pembicara dapat menawarkan untuk mencarikan jawabannya. Contoh: “Pertanyaan Ibu memerlukan data yang akurat, untuk sementara, saya catat dulu pertanyaan Ibu dan akan segera saya berikan jawabannya melalui e-mail”
  • Berikan sumber-sumber yang mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut. Contoh : “Mohon maaf, pertanyaan Bapak sangat detil, saya tidak punya kapasitas untuk menjawabnya. Tapi saya tahu sumber yang dapat dipercaya untuk menjawab keingintahuan Bapak. Silahkan membuka link berikut ini…”
  • Tanyakan saran dari audien lain. Contoh : “Pertanyaan Saudara sangat menarik, sayang sekali saya tidak mengetahui pengetahuan sejauh itu tentang masalah ini, atau barangkali ada di antara hadirin yang mau memberikan pendapat dan berbagi ilmu dengan kita di sini?”

Closing

  • Penutupan suatu presentasi diharapkan dapat memberi tambahan pada kesan pertama yang sudah positif, yang akan diingat terus oleh audiens.
  • Cara dan apa yang pembicara ungkapkan pada saat menutup suatu presentasi adalah bagian yang tidak kalah penting dari semua bagian presentasi.
  • Bahkan ada yang berpendapat bahwa bagian inilah bagian yang terpenting dari suatu presentasi. Menutup presentasi juga harus mengandung kesimpulan dari tujuan presentasi.

Teknik Presentasi yang Baik dan Benar

Teknik Presentasi yang Baik dan Benar dari segi slide atau materi presentasi bisa mengacu pada Rule of PowerPoint Kawasaki

Teknik Presentasi Efektif PowerPoint ala Guy Kawasaki (GK) dengan formula 10-20-30 ini sangat populer.

Di blog pribadinya, GK menyatakan, presentasi PowerPoint idealnya terdiri dari 10 slides, untuk dipresentasikan dalam waktu sekitar 20 menit saja, dengan ukuran huruf di masing-masing slide tidak kurang dari 30 poin.

Teknik Presentasi yang Baik dan Benar


Artinya, durasi presentasi efektif menurut GK 20 menit. Sisanya –jika masih ada waktu– dialokasikan untuk sesi tanya-jawab.

Tiap slide PowerPoint hendaknya banya berisi 3-4 poin yang dijelaskan atau dibahas selama presentasi. Bukan menampilkan seluruh teks atau naskah lengkap dalam slide.

Slide Presentasi yang Baik

Demikian Teknik Presentasi yang Baik dan Benar. Pendapat Anda?

Sumber


Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

No comments on Teknik Presentasi yang Baik dan Benar

Post a Comment

No Spam, Please!