Tidak Bakat Jadi Influencer di Media Sosial

Romeltea | Follow @romel_tea

Tidak Bakat Jadi Influencer di Media Sosial


Influencer adalah sebutan bagi pemilik akun media sosial dengan follower ribuan. Tentu, followers asli, ori, orang, bukan bot, bukan pula hasil beli follower.

Biasanya, public figure seperti pejabat atau artis, dengan mudah mendapatkan banyak follower. Lain halnya dengan orang biasa. Ia harus berjuang keras banget mendapatkan follower banyak dengan karya atau konten unik dan menarik.

Secara bahasa, influencer artinya "pemengaruh" atau orang yang memberi pengaruh atau memengaruhi. Dalam hal ini, memengaruhi orang lain (follower, netizen).

Tidak Bakat Jadi Influencer di Media Sosial

Saya mah tampaknya "tidak bakat" jadi influencer di media sosial. Teman Facebook aja "mentok" di angka 700-an. Follower Twitter juga mentok di angka 1.000-an. Follower Instagram juga mentok di angka 800-an. TikTok? Apalagi... sepi bestie! Cuma 150 follower kurang satu!

Saya bisa bikin konten video dengan mudah, namun jenis storytelling ala podcaster. Subscriber kanal Youtube saya, Romeltea Media, mentok juga di angka 500-an subsriber.

Rupanya, "garis tangan" saya bukan jadi influencer medsos. Saya "mandeg" di blogger. Kalau blog atau website pribadi saya, alhamdulillah, banyak yang baca. Pengunjung blog ini saja, selalu di atas seribu.

Blog lain, romelteamedia.com, di kisaran 4000-8000 pengunjung. Blog utama saya, romeltea.com, alhamdulillah, pageview selalu di atas angka 10.000. Rata-ratanya 15.000, sering juga lebih, bahkan bisa mencapai 30-40 ribuan per hari.

Lumayan. Angka pengunjung blog saya memang tidak mencapai ratusan ribu, apalagi jutaan. Tapi, alhamdulillah, hal itu sudah membuat saya disebut "influencer blogger" oleh banyak agensi digital atau pemasang iklan, khususnya content placement (sponsored post).

Saya ngeblog tentang pengalaman dan pengetahuan. Topik "receh" seperti pengalaman sehari-hari saya simpan di blog.romeltea.com. Topik soal media kebanyakan diposting di romelteamedia.com. Topik lebih serius lagi --seputar komunikasi praktis-- saya posting di romeltea.com.

Saya pilih "niche" komunikasi praktis karena saya praktisi media. Dulu wartawan dan penyiar. Kini mengelola sejumlah media online --sebagai web developer, content editor, juga content creator di media sosial dan blogger. Blog media juga 'kan?

Saya juga punya blog lain bertema religi dan sport. Dari semua blog itulah saya "hidup". Saya jadi fulltime blogger sejak tahun 2012, setelah yakin blog bisa menjadi sumber penghasilan saya. 

Alhamdulillah, sumber penghasilan saya dari blog terutama dari Google AdSense. Sumber lainnya ada lima. Simak video berikut ini:

Video: Sumber Penghasilan Blogger

Demikian. Masing-masing orang punya garis tangan dan jalan rezekinya masing-masing. Tugas kita menjalaninya dengan ikhlas dan konsisten. Hasil tidak akan mengkhianati usaha 'kan?


Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

No comments on Tidak Bakat Jadi Influencer di Media Sosial

Post a Comment

No Spam, Please!